­
­

Berbicaralah

  • Jumat, Desember 23, 2011
  • By Reza Kurniawan
  • 2 Comments

7.00
Aku ingin sekali menulis ini.
Menulis dengan apa adanya.


Empat bulan yang lalu, Aku memulai sebuah hubungan baru dengan kawan semasa Sekolah Dasar.
Seorang wanita yang tidak aku kira sebelumnya, karena dia bukan wanita yang sering bermain denganku.
Ah.. Aku ingat saat mengurus registrasi untuk kuliah di Universitas ini. Aku memilih mengajak dia daripada teman-temanku yang lain. Entah kenapa, aku begitu ingin mengajaknya.


Setiap berangkat ke kampus, aku selalu mengirim sms terlebih dahulu agar kami dapat berangkat bersama.
Aneh, aku begitu nyaman dengan nya.
Di kampus pun, aku selalu menunggu dia kembali pulang bersamaku.
Suatu momen yang tidak biasa aku dapatkan sebelumnya, senyuman manis dari bibir nya selalu..... selalu... selalu membuat hatiku bergetar. 
Setiap bersamanya, aku selalu melepas tawa sepanjang perjalanan. Bercanda lepas, seakan tidak ada beban di pikiran kami. Hubungan ini seperti hubungan yang sudah terjalin lama, aku sudah akrab dengannya, dia seperti orang yang tidak asing, mengingat dulu nya salah satu teman satu Sekolah Dasar.
Tapi aku bingung, dulu aku hanya teman satu sekolah, tidak pernah mengenal nya seperti ini.
hmmm... Aku bingung... Apakah ini.... Apakah ini.....
Jatuh cinta, Jatuh cinta kepada teman SD ku.
Aku sulit memercayai ini, ini konyol sekali, pikirku saat itu.


Akhirnya, aku memanggil dia dengan panggilan 'ade', dia pun memanggil aku 'kakak'. 
Karena aku sudah sangat nyaman dengan nya.
Rasa nya sulit untuk memercayai ini.
Baru kali ini aku merasakan hubungan akrab dengan seorang wanita dalam waktu secepat ini.
Perlu kalian ketahui, aku cukup tertutup dengan sekitar ku.
Hal ini yang selalu membuat aku merasa seperti mahluk yang aneh.




Beberapa hari berlalu, kami makin akrab. hubungan ini semakin membuat ku lupa akan sekitarku. Dia membuat sebuah perubahan besar dalam hidupku.


Sampai pada akhirnya. aku membuat keputusan bodoh lain nya. Mengajak nya malam mingguan.
ah, apa yang aku lakukan?
buat apa aku malam minggu?
siapa dia?
dia hanya teman yang tiba-tiba akrab.
bukankah malam minggu hanya untuk pasangan??




Namun hatiku seperti berbicara. Seperti mengajak ku untuk menjalin hubungan lebih dengannya. hubungan seperti sepasang kekasih. Tapi... Tapi... kapan terakhir kali aku merasakan ini?
Aku Terdiam, merenungi pikiran yang mengganjal sebelum malam mingguan dengannya.


Sebelum aku menghabiskan waktu, lebih baik aku segera pergi. pergi menjemputnya.


Malam minggu ini sangat menyenangkan. bahkan aku lupa kalau dia hanya seorang teman. Teman spesial. Seperti nya memang hatiku ingin mengharapkan yang lebih.
Saat kami nongkrong di kedai Sop Durian, aku sempat curi pandang kepadanya. Dia merespon dengan senyuman manis itu. 
Ah, sungguh indah.
Dia seperti mengharapkan ku mengatakan sesuatu. Ya, Sesuatu itu.
Tapi aku tidak kuasa. Aku tidak sanggup mengatakannya.


Tapi, Tapi waktu sudah larut. Kami berdua pulang. Kami berpisah.
Sesampainya dirumah, aku menelponnya.
Aku mengucapkan sesuatu. Aku mengungkapkan isi hati ini, mengucapkan apa yang aku ingin ucapkan. Aku ingin mengunci hatinya. Aku ingin egois, egois memiliki nya.


Dia Kaget. sepertinya dia juga senang. Dalam suasana gugup dia pun membalas ungkapan hatiku. Dengan sebuah ucapan kata, iya. 
Ya, Dia menerima ku!
Menerima kehadiran aku.
HOREEEE.....
Aku senang, Aku gembira!


Akhirnya, kami memecah gugup dengan tertawa bersama di telepon.. 


hmmmm..
Itulah yang ingin aku ceritakan.


Dan, Aku ingat. Aku pernah berjanji pada teman-teman ku.
Saat aku sering kali di ejek sebagai jomblo. Aku putuskan untuk berbicara, agar teman teman ku berhenti mengucapkan kata 'jomblo' .


"Aku akan mempunyai pasangan saat di Universitas. Aku akan memiliki pasangan". 
Ini menjadi kenyataan :)


Reza Kurniawan
8.12

You Might Also Like

2 komentar

Berikan komentarmu dan kita bisa berdiskusi di sini!