Pernahkah kalian berfikir ketika kalian sedang dijalan, dan setiap orang mementingkan ego nya masing masing?
Dari anak muda sampe yang tua, saling mengadu 'gue yang bener' dikala itu.
BAH! kadang gue berfikir, mana budaya disini yang katanya ramah ramah? ah kayaknya cuma isepan titit kuda jempol aja.
Jalan raya itu seakan jadi ajang pamer power yang dimiliki.
Gue punya ini, gue punya hak pengendara, dan bla bla bla. Selalu, Selalu itu yang menjadi alesan.
Liat Jalanan, penuh sama kendaraan yang ugal-ugalan.
suara knalpot udah mirip gajah ngucek jemur gesek jalanan, apa itu suatu ukuran untuk kendaraan keren?
hmmm..
mungkin tergantung opini masing masing.
Budaya yang hilang (baca : ramah) akan muncul pada saat terjadi suatu musibah di jalan, yaitu kecelakaan.
Ya, Kecelakaan. Hal tersebut membuat semua nya menjadi peduli. Pengendara lain, warga sekitar lokasi.
Itu yang gue rasain. Itu hal yang ngebuat gue sadar, keramahan itu masih ada.
Tanggal 25 April, gue mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang diakibatkan menghindar dari seorang bapak bapak pengendara motor sembrono.
Kejadian nya pukul 10 pagi, sehabis UTS terakhir yang ngebuat gue semangat buat pulang lebih awal.
Kecelakaan itu ga pernah gue duga. gue jatuh, motor ngesot dijalan aspal.
![]() |
image source : http://gunungmotor.wordpress.com/2011/02/23/tips-saat-menolong-korban-kecelakaan/
1 komentar
Kunjungan balik gan :D
BalasHapushttp://maxiandroid.blogspot.com/
Berikan komentarmu dan kita bisa berdiskusi di sini!