Kegiatan bersepeda ada sejak jaman dahulu. Iya, Sepeda itu jadi andalan semua orang. Sebelum ada kendaraan bermotor, semua orang menggunakan sepeda untuk menemani perjalannya sehari-hari. Sepeda yang dipakai waktu itu adalah sepeda onthel. Sepeda jadul yang tetap eksis sampai saat ini. Malah, Sudah ada event yang bertema sepeda onthel ini. Contohnya event Bandung Lautan Onthel. Event yang ada setiap 3 tahun yang cukup menarik. Wih, tumbenan gue ngebahas beginian. Iya, Gue akan ngebahas sedikit event ini.

Di acara ini tentunya banyak sepeda onthel yang lalu-lalang dan di pamerin. Bahkan, katanya ada sepeda Onthel buatan belanda seharga 50 jutaan nongkrong disini. Tapi sial, gue nggak tau mana sepeda onthel yang dimaksud. Selain sepeda Onthel, Ada juga motor dan mobil- mobil jadul. Bahkan orang-orang disini berpakaian pejuang jaman dulu. KEREN!

Event ini dilaksanakan dua hari, tanggal 23 – 24 maret event Lokasinya di Depan gedung Sate, Gasibu. Event nya dimulai dari pagi sampai malam. Karena nggak mungkin Gue tongkrongin acara nya dari awal sampe akhir, Gue memilih datang saat acara Teatrikal Bandung Lautan Api. Apaan tuh?

Teatrikal Bandung Lautan Api ini semacem drama perang antara Indonesia vs Belanda. Penggambarannya perang pake senjata sama kembang api. Pokoknya kalau kalian ngeliat sendiri keren deh. Semua peralatan, senjata, kendaraan pakai barang jadul, biar kerasa sensasinya gitu loh.

Beruntung, gue datang sesudah hujan, Jadi enggak terlalu panas-panas amat. Apa? Bandung panas? Iyalah, sekarang Bandung juga bisa panas, coy! Mungkin cuaca Anyer pindah kesini :P

Oh iya, hampir lupa. Sebelum acara Teatrikal, ada penampilan Ade-ade yang masih unyu yang disebut ‘Kaulinan’ . Ade-ade ini nampilin beberapa permainan tradisional yang biasa dimainin dahulu kala sebelum munculnya gadget. Selain asik, permainan jaman dulu itu bikin sehat gitu, ya. Iya aja gitu. Terus, Ada penampilan Sepeda Onthel dari berbagai perwakilan daerah. Ada dari Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali sampai Lombok.

Terus ada 100 penggowes dari Malaysia, sama selusin dari Inggris, Perancis, dan Belanda yang akan ikut meramaikan acara ini. Tapi sayang, mereka nggak beruntung karena nggak ketemu gue. #YaLoSiapa?

Sayang sekali, karena cuaca memburuk dan besoknya harus Jalan – Jajan ke Car Free Day di Dago, Jam 4 Sore Gue memutuskan pulang. Oh iya, acara ini masih berlanjut sampai besok. Jangan sampai ketinggalan, Datang yuk!

Selanjutnya, biarkan foto yang berbicara, ya.