Ketika Hari yang terlalu nyaman untuk selesai tiba, Maka manusia pasti akan merasa malas. Malas untuk pergi dari zona nyamannya. Bukan manusianya juga sih, gue aja yang males buat balik lagi dan menyibukan diri dengan tugas-tugas kuliah kembali.
Hampir dua bulan gue menikmati liburan yang penuh makna di kampung sendiri. Disini nggak cuma bengong dirumah sambil marathon film-film hollywood sama anime yang 50 episode setiap harinya, tapi banyak hal juga selain itu. Percaya aja ya, percaya...

Apabila liburanmu terasa berbeda dan banyak pelajaran yang lo dapatkan, berarti liburanmu berhasil. Itu motivasi yang selalu gue pegang pas liburan ini. Banyak hal baru, lebih sering juga menyendiri. Menyendiri atau nyepi nggak ada salahnya, ngebuat pikiran kita menjadi lebih tenang.

Di akhir liburan ini juga ada salah satu artwork yang gue buat. Tadinya cuma mau iseng apa kemampuan gue berkurang atau bertambah, tapi ternyata kemampuan gue stuck ditempat. Ya... lumayan lah daripada keenakan liburan dan kemampuan berkurang. .-.

Yellow adalah saudara jauh dari timurnya Lorax. Lorax cenderung memperingati manusia, namun Yellow yang akan bertindak. Lorax monster yang sudah dewasa, Yellow hanya monster kecil yang masih belajar kehidupan. Jadi, jika Yellow merasa terganggu, dia tidak akan mengampuni, jiwanya masih labil dan emosinya besar.
Ingat latar cerita film Dr. Seuss's The Lorax? 
Disana, monopoli udara adalah bisnis nomer satu. Kemana semua tumbuhan? kemana pohon-pohon rindang nan hijau? Semua sudah habis karena eksploitasi. Jadi, manusia hanya menikmati pohon imitasi yang terbuat dari balon, plastik dan sebagainya. Apa kalian ingin menikmati masa tersebut?

Jagalah kehidupanmu.