Setelah postingan ujian mata kuliah Pengenalan Komputer II minggu lalu tentang Cover Novel, Sekarang sudah saatnya memperbaharui postingan terbaru di blog ini biar nggak sepi. Tulisan kali ini kayaknya cukup ngeri. Iya, Tulisan kali ini membahas tentang mata kuliah yang bener-bener abstrak, NIRMANA. Bukan band Nirvana, ya. Ini Nir-ma-na.

Menurut Keterangan web ini, Nirmana adalah:

Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen-elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.

Nah, Nirmana yang menjadi bahan Ujian Akhir Semester kali ini adalah Nirmana Trimatra. Biasa disebut Nirmana 3D. Artinya, Nirmana kali ini ngejendol-jendol gitu. Kenapa saya baru berani posting Nirmana ketika Ujian doang? Karena nilai mata kuliah ini yang paling bagus cuma saat UAS. Dua tugas di awal semua nilainya begitu buruk. Mungkin Karena saya kurang sabar dan rapih mengerjakannya. hahahaha :P

Di ujian kali ini, kelas saya kebagian ujian jadi tukang nempel-nempelin kaca. Jreeng~
Nirmana kali ini adalah Nirmana Kaca, sebutlah begitu agar lebih mudah. Jadi, di awal dikasih petunjuk sama dosen, harus membawa kaca berukuran 2-4 milimeter dengan ukuran 4x4 centimeter sebanyak kurang lebih 50 biji.

Jadi, anak-anak sekelas ramai untuk mencari dimana tukang kaca yang murah harganya dan banyak biji kaca nya. lah .-. Maksudnya jumlah kaca.
Ada yang beli sendiri, ada yang dikolektif ke seseorang yang emang punya kolega mamang kaca.

Akhirnya saya berhasil mendapatkan kaca 60 biji seharga 20 rebu dari Galih. Jika tidak ada galih, terpaksa saya harus membayar lebih untuk membeli kaca. Muehehe
Terimakasih Galih. :D

Lalu, dengan apakah kaca tersebut ditempel-tempel sehingga membentuk sebuah bangun?
Dengan LEM!

Lem jepang namanya. Bungkusnya berwarna oren dan putih, bertuliskan tulisan jepang. Mungkin disebut lem jepang karena mempunyai tulisan jepang. Lagian nggak ada yang bisa baca merk dari produk tersebut di kelas.
Saya mendapat lem tersebut seharga Rp. 6900 di Borma Dakota. Uhuy. Yang lain ada yang beli Rp. 9000-an coba geh. Lem ini kayaknya sodaranya super glue. Cairan dan bau nya sama. Cuma ukuran saja yang lebih besar.

Setelah beli lem, saya dan teman-teman seperjuangan mengerjakan di kosan Daud. Iya, Kosan dia selalu jadi korban ketika kami mengerjakan tugas Nirmana.

Suasana kelas sebelum eksekusi UAS

di kosan daud. Ngerjain dari pagi sampe sore selama 2 hari. Tepar.

Nirmana Kaca milik saya. 98. lumayan lah tapi tipis pisan :')

Punya Lukas. 99. BENER-BENER TANGGUNG PISAN X)

Punya Daud. 100. Sial lah X)

Punya Yopi juga 100.

Diantara teman satu kru tukang acak-acak kosan Daud, Nilai saya paling kecil. Hue =_____=