Score: 3/5
untuk:
-parkir yang luas
-kenyamanan ruangan
tidak suka:
-Setelah pindah, rasanya sedikit berubah
Ngomongin soal makanan, bagi gue sesuatu yang cukup asyik. Terutama setelah gue bermigrasi ke Bandung. Setiap hari tiada hari tanpa jajan. Iya, di awal-awal tinggal disini bikin tekor kantong. Di pinggir jalan pasti ada pedagang atau kedai yang macem-macem. Tanpa membahas berat badan ataupun semacamnya, pasti gue sendiri yang jajan atau ngajak seseorang buat jajan.
untuk:
-parkir yang luas
-kenyamanan ruangan
tidak suka:
-Setelah pindah, rasanya sedikit berubah
Ngomongin soal makanan, bagi gue sesuatu yang cukup asyik. Terutama setelah gue bermigrasi ke Bandung. Setiap hari tiada hari tanpa jajan. Iya, di awal-awal tinggal disini bikin tekor kantong. Di pinggir jalan pasti ada pedagang atau kedai yang macem-macem. Tanpa membahas berat badan ataupun semacamnya, pasti gue sendiri yang jajan atau ngajak seseorang buat jajan.
Weekend minggu kemaren, gue punya janji sama temen-temen jajan
ke Kedai Ling-Ling yang lokasinya di jalan Cihampelas. Tapi pas udah di tekape,
kedainya hilang. Cuma tersisa selembar kertas yang tertempel di tembok. “Kedai
Ling-Ling pindah ke jalan Sukajadi nomor 157 dan akan dibuka pada tanggal 17”
Begitu singkat tulisannya.
Ya..... karena saat itu weekend dan sudah pasti macet dimana-mana,
Kami memilih jajan di sekitar jalan Dipatiukur. Nasib.
Beberapa hari kemudian, Gue sama anak gaul cimahi atau
disebut agachi +Puti Azalea nyoba mampir ke Kedai Ling-ling dengan lokasinya yang baru.
Ternyata di lokasi yang sekarang, kedai ini seperti restoran yang besar.
Parkirannya yang luas, Tersedia kira-kira 20 meja untuk pengunjung dan beberapa
kursi yang terletak di depan open kitchen kedai ini. Fasilitasnya cukup
lengkap, ada WC, mushola dan ada 1 ayunan berukuran sedang di halaman belakang.
Kedai ini sudah tumbuh menjadi lebih besar, lebih nyaman
untuk dikunjungi.
Setelah selesai memperhatikan suasananya, sekarang menunya.
Menu di kedai ini tersedia Ramen, Udon, Donburi, Rice
package, Light Meal, dan pastinya minuman. Jumlah keseluruhan ada 50 menu.
Harga berkisar mulai dari Rp 3.000 – Rp 40.000
Uum…. Kalo dibandingin sama harga Kedai yang sekarang dengan
yang dulu sih ada perbedaan. Di kedai Ling-ling yang besar sekarang ada
kenaikan harga sekitar Rp 2.000 – Rp. 3.000. Sepertinya sih nggak masalah untuk
perbaikan kualitas dari Lokasinya dan suasananya lebih nyaman.
Setelah melihat berbagai-macam pilihan di menu, Gue memilih
pesan Special Kill Ramen dan Ice Teh Tarik. Sementara +Puti Azalea memilih Oyako Donburi
dan air kemasan botolan. Untuk Penutup, kami memesan Okonimiyaki. Okonimyaki
disini menu favorit gue karena rasanya enak dan adonannya yang lembut.
Spesial Kill Ramen Score: 3.5/5
Penampilan dari Special Kill Ramen lumayan menarik seperti
ramen pada umumnya dan…. Ada Angry birdnya! kyaaaaa \( ‘3 ‘)/ . Rasanya, jadi
kebayang lagi…. Gue nggak tau spesifik apa bumbunya, tapi ramen ini di dominasi
sama rasa gurih dan lumayan pedas. Uum…. Tapi kurang pedas untuk penikmat pedas
nya ramen-ramen yang beragam di Bandung.
Oyako Donburi Score: 3/5
Untuk Oyako Donburi yang dipesan Uti, Tampilannya Manis. Rasanya
sesuai dengan rasa dari menu ini. Didominasi rasa manis. Cocok buat yang sedang
lapar karena porsi nasi yang banyak dan padat.
Untuk Ice Teh Tarik, Minuman ini adalah minuman favorit gue.
Mungkin gue belum pernah pesan yang lain. Tapi gue udah suka sama rasa manisnya,
dan nggak ngebuat enek. Untuk minuman Uti nggak usah dibahas, rasa Air kemasan botolan nggak beda-beda jauh amat. ._.
Okonomiyaki Score: 4/5
Sebagai penutupnya dengan Okonomiyaki, yang notabenenya menu
favorit gue disini agak sedikit kecewa sih. Walaupun Rasanya masih dipertahankan.
Tapi adonannya, nggak begitu lembut. Beda dengan kedai Ling-ling Sebelumnnya. Telur
dan adonan tepungnya kurang begitu menyatu. Sayang banget, padahal menu ini
yang selalu gue pesan sebelumnya. :(
Oh iya, gue rasa Takoyaki menggunakan adonan yang sama
seperti Okonomiyaki, jadi kemungkinan kelembutan adonannya belum mencapai maksimal juga. Semoga
Kedai ini bisa memperbaiki resep adonan Okonomiyaki dan Takoyaki seperti
sebelumnya.
Dengan Lokasi yang begitu luas dan Stategis seperti ini, jarak dari gerbang Tol Pasteur tinggal lurus dan berbelok ke arah jalan sukajadi dibawah Fly over Pasupati, Terletak nggak jauh setelah Paris Van Java Kemungkinan bakal semakin ramai. Kemungkinan juga gue bakal lebih sering kesini, karena jaraknya juga nggak terlalu jauh dari tempat gue tinggal.
Demikian Jalan – Jajan untuk kali ini. J
Selamat Jajan!
9 komentar
Jadi weh laper ah ah ah
BalasHapusTampilan oyako donburi manis. Rasanya didominasi oleh rasa manis. Sama kaya yg mesen ea
*kabor*
YAKIN? :P
HapusMendadak lapar Kur.
BalasHapusBetewe kenapa enggak ada foto pas elu makannya? Pasti lebih EPIC #IYKWIM
itu.... diragukan apakah orang lain akan lapar atau enggak ._.
Hapuswah nyobain aha nanti sekali2 heheh :D
BalasHapusnitip satu menu ya beliin :9
Hapusyang terakhir kelihatan menggiurkan banget... nyam...nyam enyak
BalasHapusokonomiyaki aaahhhh, dari dulu pengen nyobain gak kesampean terus.. suka ada kedai kaki lima 'takoyaki' kalo gak salah yang jual okonomiyaki juga tapi udh jarang liat kedainya -_-"
BalasHapusahh makanan jepang memang sudah banyak tersebar di negara kita ini, jadi nyari cafe atau restoran yang menyediakan makanan jepang sudah terbilang gampang sekali di carinya..
BalasHapusBerikan komentarmu dan kita bisa berdiskusi di sini!