Kami Tidak Takut

  • Kamis, Januari 14, 2016
  • By Reza Kurniawan
  • 6 Comments

Sumber foto : [Link]

Jakarta hari ini diteror. 14 Januari 2015. Kita semua melihat, teroris itu nyata. 
Saya di Bandung, cuma melihat berita di TV yang untungnya nyebar berita yang valid. Pas nonton, kebetulan masih ngucek-ngucek mata karena abis bangun dari recovery masuk angin. langsung telepon keluarga, jaga-jaga takut mereka lagi ke Jakarta. Kenapa bisa tahu berita teror? karena melihat twitter, dengan hestek yang bermacam-macam. Dari awalnya yang #PrayForJakarta, sampai hestek #KamiTidakTakut. #PrayForJakarta sempat melejit, untungnya, banyak netizen yang sadar akan tujuan utama teror itu adalah menebar rasa takut. Lalu selanjutnya, #KamiTidakTakut dan hal lain sejenisnya lah yang dicuitkan di twitter.

Saya selalu mengecek twitter saat membutuhkan berita update, bukan yang lain. kenapa? 140 karakter begitu cepat sekali mengalir. Berita di mana-mana. karena banyaknya akun berita yang saya ikuti. Untungnya, orang yang saya ikuti pun sebagian besar adalah orang yang mengerti internet dan cukup pintar untuk menyaring informasi yang ada.


Kalau lihat di tempat lain, misal grup messaging, banyak yang nyebar berita hoax, mall juga diteror lah, ini lah. Foto korban yang nggak di blur sama sekali, dan tetek bengek berita yang nggak valid mana sumbernya. Saya sadar, lagi bencana begini, banyak berita simpang siur yang bakal beredar. Apalagi, menurut pengamatan saya, banyak netizen yang gampang terhasut, apapun beritanya, dan siapapun sumbernya. We'll see, gampang kemakan hoax, berita yang nggak jelas asal-usulnya dan meragukan validitasnya. 

Lihat berita yang simpang siur begitu, saya nggak  ngerespon. stay positive. Dalam mode panik begitu, gausah sok-sok nyebar berita yang bikin makin geger dan oh-ya-gue-paling-update dan you-know-i-know-this-teror-is-mencekam. Stop it. 

Dari sore hari menuju malam, semuanya reda. Kabarnya teroris ini sudah tertangkap. ada yang ditembak, dan juga di lumpuhkan. Keren! Dari bangun tidur, sampai makan indomie, nugas dan... tetap aja mantau berita ini. Melihat gagahnya polisi, tentara, semua intelejen bersama, lebih seru daripada lihat chaos di game. Bukan karena saya mengerti peristiwa ini, nggak. Saya cuma warga sipil yang pengin tahu gimana proses dan hasilnya kejadian ini. Saya suka mengamati apapun. Karena, setiap kejadian ini bisa jadi pelajaran, setidaknya di masa depan nanti, kita bisa mengantisipasi. 

Elah, jadi berat gini.

Kamu semua nonton tv kan? kan? kan? lihat pak polisi lalu lintas lompat-lompat menghindari ledakan dekat mobil pajero, tanpa senjata. Pistol kecil, pistol besar, wuaaa! ada jedor-jedoran. kameraman tv juga nggak kalah heboh, mereka setia menemani sampai akhir. Ada scene ngejar-ngejar, Semuanya kompak, koordinasi. Hell yeah! teroris itu diembat. Ring 1 mau di teror? balik aja, sis!

Kita, Kami Tidak Takut!




Sore hingga malam, semua mereda. Hestek #KamiTidakTakut sudah menyebar di mana-mana. Mewakilkan bagaimana Jakarta, Indonesia, tidak takut akan teror mereka. Kalian tahu di mana ada tukang kacang rebus, tukang sate, tukang manisan mangga jadi viral. Presiden yang meninjau lokasi teror nggak lama setelah kejadian dengan tanpa penjagaan rapat di dekatnya? Warga selfie dan semua orang malah bahas sepatu dan tas selempang mungil pak polisi? dan semua ikut meramaikan semangat #KamiTidakTakut? Indonesia. yang awalnya saya berpikir ini budaya negatif yang kalau terjadi bencana itu jadi bahan kumpul orang-orang indonesia yang sok kepo dan ujung-ujungnya malah selfie di TKP, jadi hal positif yang membantu kalau teror itu nggak membuat orang-orang di Indonesia takut akan teror. Bisa ditarik kesimpulan, kalau budaya over-kepo ini membuat sisi positif di tragedi ini.

Jadi, kepo di saat yang tepat, guys.
Keep kepo and still young, kuat, stroonk!

Jadi, belajar dari hari teror hari ini, kita semua bisa belajar untuk:

Antisipasi Teror


1. hubungi keluarga untuk memastikan keamanan mereka.
2. Memerhatikan berita yang ada. disarankan nggak hanya satu sumber. Mau TV, internet, apapun. 
3. Nggak usah menyebar berita yang masih rumor, kamu ngak tahu kan kalau itu hoax ata bukan?
4. Tetap berpikiran dengan tenang. Kalau kamu panik, segala hal yang negatif menghampiri. Bisa aja langsung nyebar berita yang nggak jelas, ngebuat orang lain panik. kamu nggak tahu bakal sampai mana berita itu akan tersebar. Cari tahu dulu ini berita bener apa enggak.
5. Nyebar foto korban yang darahnya kemana-mana? hih! bayangin, kalau itu keluarga kamu.? mau?Hormatilah korban. Kalau mau menyebarkan, sensor. Males sensor? gausah menyebarkan.
6. Tetap waspada. Kalau kamu di dekat tempat kejadian, usahakan kamu di tempat yang aman dan tetap di posisi itu. 

7. Gausah takut lapar, mang kacang, manisan mangga, kang sate pasti ada di dekat keramaian apapun.




Post ini untuk membangun tingkat positif untuk tidak takut terlalu jauh akan teror dari teroris.
kita semua tahu, teror ini mengerikan, dan semua membutuhkan sisi positif daripada sisi negatifnya.
Jujur, saya pun takut jika kejadian ini terjadi dekat dengan kita.
Tapi, kalau selalu jatuh pada ketakutan, buat apa?
Selalu waspada,
Jangan jadi bagian dari radikalisme, selalu jaga diri dari energi negatif.
Indonesia itu kuat, Kami tidak takut!

Peace.


[Update]
dari tweet om Arbain Rambey, jauh sebelum teror dimulai, seharusnya kejadian pengeboman bukan di pos polisi. Melainkan di dalam gedung. Ada pahlawan yang berjasa kali ini, satpam gedung di sana, yang bisa jadi membuat korban tidak semakin besar. Apakah ini benar? bisa dijadikan bahan pertimbangan, dan sekali lagi, nggak harus di terima mentah-mentah. Rest in peace, untuk semua korban.



You Might Also Like

6 komentar

  1. Benar sekali. Saya yang di kota Pontianak juga mengikuti berita ini hanya dari TV dan juga internet. Pasca seranan teroris di Sarinah Jakatta ini, Kepolisian Polda Kalbar menggelar berbagai razia BOM dan sweeping di mall mall di kota Pontianak. Benar sekali. Kita harus Bersatu melawan Teroris

    BalasHapus
  2. kur.. gue ngerasa aksi teror bom kali ini bisa jadi udah direncanakan buat mengalihkan perhatian masyarakat Indonesia yang notabene gampang banget dialihkan ama hal-hal kayak gini, biar lupa sama beberapa momentum penting atas kasus novanto dalam papa minta saham, dan ternyata pas kemarin kejadian bom ini adalah hari dimana deadline-nya freeport.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kejadian yang melibatkan nyawa gini pengalihan?
      i have no sympathy to terorrist.

      sorry kali ini kita nggak satu pikiran, pit. :)

      Hapus
    2. no what what kur, mungkin kali ini hati kita tak bersatu

      Hapus
  3. semangat, para pahlawan aja bisa membuat para penjajah takut dan kita bisa merdeka karena mereka bersatu melawan mereka..

    BalasHapus

Berikan komentarmu dan kita bisa berdiskusi di sini!