Dusun Bambu : Family Time!

  • Minggu, Januari 03, 2016
  • By Reza Kurniawan
  • 24 Comments




Ingat waktu kamu mendengar sebuah kota “Bandung” dan membayangkannya dengan sebuah tempat rekreasi alam? Ada Tangkuban Perahu, Maribaya, Kawah Putih, dan masih banyak lagi. Kalau tidak salah, masa seperti itu ketika saya SD dan SMP, mungkin 11 tahun yang lalu. Zaman keimutan masih mutlak. Kalau sekarang, ingatnya sih Factory outlet Bandung, Kuliner kece, green tea, dan segala makanan hits lainnya. Isinya tuh kekinian, canggih, dan… kota banget.



Anggaplah kamu ingin berlibur di Bandung bersama keluarga, dan bayangan yang ada di kepala adalah… tempat wisata alam. Kamu tahu lah, sebagai pendatang, tahu nya cuma tangkuban perahu, situ patenggang, dan deretan wisata dari zaman abg emak-emak kita dahulu. Mau diajak ke mall kasihan, di kota masing-masing juga udah ada. Mau di bawa ke factory outlet, nggak tega. Bukan karena pilihan baju ya, jenis baju di Bandung itu ajegile bukan main banyaknya. Tapi, karena takut kejebolan dompet. Penginnya belanja terus. Jadi tetaplah pada pendirian untuk bawa keluarga selalu ke tempat berbau segarnya alam. Jadi, kalau mau minta yang aneh-aneh di alam, paling pilihannya outbound dan sejenisnya. Nggak bikin sekeluarga laper mata. 

Dusun Bambu

Punya tagline family leisure park. Artinya, mereka dengan percaya dirinya menggemborkan bahwa tempat ini adalah tempat rekreasi keluarga. Apa betul? Jawabannya, ya, baca saja post ini. Ngomongnya sih banyak fasilitas yang diberikan untuk keluarga, rombongan, dan bahkan rombongan besar.  Tempat rekreasi ini ada di daerah Bandung barat, setelah Curug Cimahi dan sejalan dengan Kampung Gajah kalau kamu datang dari daerah Setiabudi. Area parkir tempa ini pun di bagi menjadi dua. Dari depan dan belakang. Kebetulan saya mendapatkan parkir di belakang, P2. Kalau kamu beruntung mendapatkan parkir belakang yang harus melalui sepintas tebing perkebunan yang sejuk, beruntunglah kamu. Saya belum pernah melewati parkir di depan P1. Tapi yang jelas, jika mendapatkan area lahan parkir di belakang, kamu akan merasakan ke asrian pegunungan hijau. Baru masuk area parkir pun, saya langsung membuka kaca mobil dengan semangat. Seraya merasakan petualangan di alam, dan yang pasti menantang, walaupun sebentar. Setelah melewati jalur ke area parkir plus loket pintu masuk yang.. cukup terjal, kamu bisa menaiki mobil angkutan dari pengelola dengan tertib. Tentunya setelah membeli tiket masuk, ya.

Di perjalanan menuju ke pusat wisata Dusun Bambu, kita bisa melihat berbagai macam fasilitas yang ada. Mulai dari area camping, yang ketika saya lewati sedang ada kegiatan pramuka yang baru datang juga. Sepertinya asyik ya, kalau bisa bermalam di tempat ini, curhat saya. Bayangkan saja, tempat yang akan menjadi lebih dingin, pepohonan besar dan di sekitarnya ada tempat rekreasi keluarga. Buat hunting foto sih, mau. Pake banget. Bisa bawa senter dan berpetualang di malam hari (eh, bisa nggak sih, gitu?). Setelah melewati area camping, kamu akan melihat area paintball, ATV, dan masih banyak lagi. Di awal kabita karena diperlihatkan berbagai macam wahana. Ah elah, gini nih, nasib orang yang nggak pernah memainkan paintball. Kepengin banget, pengin merasakan sensasi perang ala counter strike live action dengan peluru berwarna.  Ihiy.

pengin nyobain perahu bulet itu, deh :(


Asik, ya kayaknya kalau keliling danau terus.. makan?

Kalau sudah sampai area pusat Dusun Bambu nya, kamu bakal bergeming di hati, “Huasoy, banyak air! Wuh, ada rumah nya lagi” Seolah pergolakan norak di hati muncul dan secara spontan kamu akan membuka aplikasi kamera di hape masing-masing karena emang pemandangan ini terlalu bagus untuk dilewatkan. Ya, foto di rerumputan, atau di dermaga airnya pun sama saja. Sama-sama menyenangkan, terlebih di dermaga. Karena serasa mengambang di atas air. Tapi kalau kamu punya imajinasi liar seperti saya, yang membayangkan kalau dermaga kayu itu akan lepas dari daratan dan hanyut ke salah satu rumah yang baru diketahui kalau namanya saung purbasari dan kemudian saya akan makan ikan bakar, lalu menghirup harumnya arang yang terluka oleh api dan meledak renyah, “pletak”. Kalau kamu pun berpikiran seperti itu, selamat! Berarti ketika sampai sana kamu sudah lapar dahulu sebelum bisa berkeliling Dusun Bambu.

Banyak saung dan area santai yang dilengkapi kursi dan meja berpayung. Aliran sungai kecil, hulu ke hilir yang membuat diri hanyut bersamanya. Gemericik air menenangkan, celetukan bambu yang bernyanyi (ini ya, asal nama dusun bambu?), bergerombolan, taman bunga yang berwarna, indah.  Jangan lupa para wanita yang kesepian, kamu harus membayangkan kalau kamu akan diberikan sebuah bunga oleh sang pria idaman, menundukan badan dan memberikannya kepadamu. Yang tentunya tanaman yang diberikan kepadamu itu bukan dari taman di sana loh, ya. Nanti kamu jadi amukan masa media sosial, karena alam itu buat di jaga. Bukan untuk dijadiin bahan foto dan dihancurkan. 

Cieeeeee bapak ibu pacaran cieeee!

Alunan bambu nya bikin tenang (tapi kok kata tanteku malah serem, masa)

One stop photo hunting area


Pengin mamam di sana :(


Di jaga, dinikmati, niscaya hidup akan lebih tentram sepanjang hidupmu. Tentram hingga kakek dan nenek. Happy ending. Kalau capek, kamu bisa beristirahat di taman itu, karena tidak sedikit juga tersedia tempat duduk. Keluargamu nggak akan kesulitan untuk mencari tempat beristirahat sementara kamu ingin mengabadikan momen indah di sana.

Area Makan: Banyak Pilihan

Kalau kamu dan keluargamu sudah lelah berkeliling, bisa mampir ke area makan, Café Burangrang dan Ngampar. Sayangnya, pas ke sana itu banyak banget pengunjung, jadi kami memilih untuk menahan rasa lapar. Hiks. Padahal makanan di sana banyak pilihan dan kamu pun bisa menikmati suasana yang di set seapik mungkin karena bangunannya serba kayu yang dilapisi oleh kaca-kaca, jadi enak untuk dijadiin objek foto, karena kayu dan kaca itu latar yang bagus untuk mengabadikan foto. Apalagi kalau dikelilingi alam di sekitarnya. Belum puas? Masih ada Saung purbasari yang di danau itu, ataupun area Lutung Kasarung yang mirip sarang burung itu, loh. Selain tempatnya asyik, nama-nama area nya suka bikin gemes. Oh ya, sampai lupa, kalau adik atau keponakanmu nggak mau diam dan agak bandel ngegemesin gitu, kamu bisa bebaskan dia seperti merpati di area bermain anak yang ada di sebelah area makan, ya.

Karena tempat rekreasi keluarga, fotonya bareng keluarga (tapi saya cuma motret, dong)





Gimana? Dusun bambu cukup buat keluarga mu?

Jadi, anggaplah kamu itu orang yang butuh liburan menenangkan dan tepat untuk bawa keluarga, pasti kamu bingung mau ke mana lagi kalau ke Bandung. Di mana kamu harus memenuhi semua kebutuhan mereka satu per satu. Dengan ekspetasi tempat rekreasi yang kamu mau ada area hijau dan perairan yang indah, dan juga udah pernah ke tempat rekreasi yang lain dan bingung mau ke mana lagi. Yang paling penting, bawalah keluargamu ke Dusun Bambu jika mereka menyukai suasana alam yang hijau, berwarna dan mempunyai cukup banyak tenaga untuk berjalan, ya. 

"DUSUN BAMBU, REKREASI KELUARGA

DENGAN AREA HIJAU SEGAR

DAN PERAIRAN YANG INDAH"


(kalau keluarga ku nggak punya banyak tenaga gimana, kak?)
Gitu aja ribet, colok powerbank aja, lah.

Bandung, nunggu hujan reda, kurang gizi yang bawaannya jadi ngaco, tergeletak lelah.

Nggak tahu lokasi Dusun Bambu? nih, ke sini aja: https://goo.gl/maps/tpVNHde494N2

You Might Also Like

24 komentar

  1. Hmmm asyik banget sih emang Dusun Bambu ini. Padahal jalam jalan di daerah Lutung Kasarung itu seru, berasa menjelajahi rumah pohon gitu :))

    Btw keluarganya kecil ya kak. Ga niat nambah?
    MUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. sayangnya ke buru ada yang udah capek dan pengin cepet-cepet makan, kan shebel :/

      nambah? makan gorengan nambah :(

      Hapus
  2. sepertinya endah banget bisa makan di atas danau. cuman rame banget kayanya ya samape hars nahan laper kang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pisan. Tapi, nahan lapernya sih karena pada pengi makan di di luar, ke kota gitu. Tapi ya gitu deh, keluar dusun bambu ini kena macet, banyak yang mau ke tangkuban perahu :(

      Hapus
    2. wah tangkuban perahu brarti masih jadi paporit ya kang sampe bikin macet.

      Hapus
  3. saya orang bandung can pernah kesini ya. hahaha parah

    BalasHapus
    Balasan
    1. gapapa mang, saya ge udah tau dari lama, tapi baru dateng minggu kemaren. Bertahap, hiji-hiji. hahaha

      Hapus
  4. Tempat yang recomeded untuk piknik bareng keluarga atau orang tersayang dengan tempat yang nyaman, asri dan indah. :)

    BalasHapus
  5. surgaaaa bangettt tempatnya, Ja. tapi bagi jomblo ya tetep aja neraka. ngenes.
    pada rusak gak tuh kayak yang di jogja dan baturaden?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya sekalian nyari yang bening lah, tom. Di tempat gini nih banyak cewek kece, gue kasih tau aja lo bisa dikit2 melipir pas mereka selfie terus minta tolong tag juga ke akun elo karena lo masuk frame mereka. hahahaha sesat ya gue.

      Hapus
  6. Balasan
    1. Iya, mbak. Tapi pake perahu yang sudah disediakan gitu, deh.

      Hapus
  7. belum pernah kesini, siap lah menghasut keluarga buat ke sini ntar liburan muahahaha

    BalasHapus
  8. hasik ya bandung, makin kece aja kotanya. wali kotanya keren sih..
    kampung gajah enak juga tuh buat rekreasi keluarga, dusun bambu belum pernah nyoba.. kalau yang juara itu pastinya kawah putih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho oh, pak ridwan kamil juara, deh.
      Gue malah belum nyobain kampung gajah euy, mumpung masih ada jatah hidup di Bandung, entar deh coba-coba.
      kawah putih, atmosfer nya wedan, juaraaaa.

      Hapus
  9. Selama gue kuliah 4 tahun di nangor, gue g pernah kesini.. Hiks, gue cuma bisa gigit sendal ngeliat temen2 gue dan sekarang lo yg kesana. Thanks kur..

    BalasHapus
  10. Kwliatannya adem banget itu tempat. cocok banget buat wisata keluarga.

    BalasHapus
  11. itu rumahnya langsung ngehadap ke kolam/danau gitu mas?
    bruakakaka kalau iya lumayan pagi pagi kalau udah kena hasrat pingin pipis langsung berdiri aja dari pintu depan.. bruakakaka...

    BalasHapus
  12. Liburan sama keluarga itu enaknya emang ke tempat wisata alam, biar bisa lebih menyatu sama alam. Wah tempat wisata bandung Indah-indah banget ya, btw mungkin lain kali harus bawa makanan dari rumah kali ya biar gak usah menahan lapar karena Caff Burangrang dan Ngamparnya rame huhuhaha xD

    BalasHapus

Berikan komentarmu dan kita bisa berdiskusi di sini!