Junior Etnos, atau akrab disapa junet. Seorang pemuda yang ingin sekali mempunyai sebuah petualangan dalam hidupnya. Namun, hidupnya seperti berada dalam kerangkeng besi dan semen. Semua kebutuhan tersedia, mau minum tinggal bilang, “ bi, ambilin minum satu teko buat aku pipisin.” Tentu itu bukan perkataan dia sesungguhnya.

Sampai pada suatu malam (jengjeng, suara latar film horror) ia bermimpi. Bukan mimpi sembarang mimpi, tapi ini…. MIMPI (apa bedanya?) .

Ia bermimpi berpetualang dengan seekor kucing. Kok harus kucing? Kenapa engga anjing yang pinter? Atau kera kayak di film dora? Entah kenapa pikiran gue ke situ. Kembali ke cerita, Junet bersama kucing nya si meong. Mereka menyusuri hutan, entah kemana tujuan nya. Di sela-sela pengembaraan tiada akhir tersebut tiba-tiba si meong berkata “ woy, skenario petualangan kita gimana coy? Kok lo bego amat jadi pemimpin? Sini gue yang jadi pemimpin!! *dengan nada marah .“

Seketika itu pula terjadilah pertama kali nya manusia dibentak kucing dan bakal jadi babu nya dalam petualangan tersebut.

.

“jadi tujuan kita apa?” Tanya Junet pada si Meong. “Tujuan kita itu cari tulang ikan hiu purba, kan lo pengen gue (meong) selamet dari inceran para anjing anjing genit komplek sebelah” jawab si meong dengan agak kegelian. “nah, kenapa lo ajak ajak gue ? kenapa gue jadi babu lo? “ Tanya Junet lagi dengan ketus. “udah, pokoknya ikutin aturan maen, kalo lo ga mau, cerita ini bakalan selesai, engga ada petualangan lagi, ga ada keanehan kayak gini lagi kayak di film-film” dan Junet pun menjawab “oke, oke santai dong, gue manusia tapi punya rasa pri-kemeongan dong” dan petualangan pun berlanjut.

Junet dan Meong saling kerja sama, walau di cerita ini meong jadi terkesan sombong, Junet tetep ngangguk nurut kalo disuruh-suruh si Meong (derita jadi babu si Meong). Mereka ngelompatin kubangan air dengan susah payah. Kepeleset di jalan sesat , Manjat tebing, dan engga lupa sesekali mereka pun istirahat.

Di Ujung jurang, akhirnya mereka nemuin tulang hiu purba. Tulang itu lagi digigit seekor hewan. Ya, hewan berkaki dua. Kalian tau apakah itu? Itu adalah seekor ayam, ayam kampung. Junet kaget dan merasa dia gila karena ngeliat ayam yang doyan tulang. Sebelum Junet menggila, si Meong ngebuat Junet sadar duluan. Si Meong berkata kalo emang Junet udah gila duluan sebelum mimpi ini ada, makanya dia mimpi begini. Pikiran Junet makin kacau, dan si Meong pun nabok pipi dan pantat Junet *plaaaak 

Junet sadar, dan dia sempoyongan. Tiba-tiba Junet lari sempoyongan dengan membabi buta kearah ayam. *braaak ayam pun seketika tewas dicium moncong Junet yang seksi. Si meong bengong , terpana melihat kemampuan Junet di alam mimpi. Selesai~

Junet bangun dari tidurnya dan ngeliat bibir yang ia miliki dower dan menggigit sebuah tulang Hiu purba. Junet pun cepat-cepat buang tulang itu kearah komplek sebelah yang terdapat anjing-anjing genit.

Kenapa Junet Mimpi seperti itu? Jangan Tanya gue, Tanya ke hati gue #eaaaaaa