Yaki Ramen

  • Minggu, Juni 02, 2013
  • By Reza Kurniawan
  • 5 Comments


Tidak seperti biasanya. Gue bersemangat untuk kuliner di sekitaran kampus pada saat itu. Mungkin karena rasa lapar yang sudah terlalu menggebu-gebu. Yah, Gue ini cuma mahluk yang mudah lapar sehabis kuliah.
Kemudian, gue liat nama jenis makanan Jepang yang nggak aneh lagi di Bandung. Ramen.

Yaki Ramen Cafe. Yang pastinya menonjolkan mi khas jepang. Ketika melihat dari luar, Yaki Ramen ini tidak mempunyai lokasi yang tidak besar, namun mudah dicari karena lokasi yang dipinggir jalan. Gue Kesana bareng Lukas dan Daud, temen se-kelas di kampus. Mereka jomblo, loh. Siapa tau ada yang mau.



Di Yaki Ramen, Ternyata menunya nggak cuma ramen. Ada sushi, Teppanyaki juga takoyaki, okonomiyaki, pancake sebagai appetizer.

Namun, Gue dan Lukas hanya memesan ramen, dan Daud memesan Teppanyaki. Namanya juga laper...


Jumbo Ramen (Rp. 21.000) Score: 2/5

Sebenarnya pas gue pesen menu ini nggak fokus banget ke jumbo nya. gue sendiri kaget kok ukurannya besar, ternyata pas diliat lagi emang tulisan jumbo itu ga maen-maen. Porsinya gede. Tapi karena gue pas pagi belum sarapan dan takut maag kambuh, gue cuma pakai pedas level 1. Ternyata pedasnya nggak terasa sama sekali. 
Rasa dari kuah ramen yang bikin inget makanan rumah.....
Kuahnya seperti menggunakan kedelai, lumayan unik. Namun, Karena porsi yang besar, kuahnya yang banyak ditambah, Rasa kuah ramennya jadi tidak terasa dengan baik.
Rasa dari ramen ini terselamatkan oleh kuahnya yang mengandung kedelai.




Spesial Yaki Ramen (Rp 18.000) Score 3.5/5

Menu ini sebenarnya bikin agak kaget. Ramen di yamin? gue baru lihat kali ini. hahaha
Unik.Kayaknya yang nggak terlalu suka sama kuah yang kebanyakan, bagus banget nih. Kalo soal rasa, nggak berbeda jauh sama Jumbo Ramen diatas. Bagusnya ini karena porsi nya yang normal, rasa dari kuah nya terlihat pas. Gue hampir lupa, karena Lukas nggak suka pedas, dia juga hanya memilih pedas level 1.


Chicken Fried Rice (Rp. 12.000) Score: N/A
Karena Daud terlihat lapar dan gue lupa foto makanannya, ya sudahlah. Gue juga nggak cicip nasi goreng ini.
Tampilannya sih kelihatan biasa saja. Tidak dipercantik dan aneh-aneh. Tapi Daud terlihat semangat sampai suapan terakhir. Mengingat kami memang kami semua belum sarapan ketika pagi hari.

Lokasi ini mengandalkan pinggiran jalan sepanjang Dipati Ukur yang memang sudah sering padat dijadikan tempat parkir. Gue menyesalkan tidak ada stok tissue yang dipajang atau yang diberikan oleh pelayan. Bahkan, pelayannya sendiri ada yang tidak begitu tahu menu nya.
Yah, Mungkin Yaki Ramen masih baru. Semoga ada perkembangan, yah.
Gue sepertinya suka dengan rasa kuah ramennya walau ketika itu Gue nggak pesan yang pedas, namun dengan porsi kuah yang seperti Lukas pesan.

Lokasi: Jalan Dipati Ukur No. 92

You Might Also Like

5 komentar

Berikan komentarmu dan kita bisa berdiskusi di sini!